My Little Doggie

Postingan kali ini saya buat setelah saya menonton film tersebut untuk kesekian kalinya. Yup, Hachiko: a Dog's Story merupakan sebuah film bergenre drama keluarga yang ceritanya sangat menyentuh ini telah mengingatkan saya kepada kenangan indah ketika saya masih mempunyai dua ekor anjing lucu di rumah. Sebelum mengulas filmnya, saya akan bercerita sedikit mengenai kedua anjing saya yang sempat menghiasi hari-hari saya bersama kelucuan tingkah mereka :)

Sepasang anjing lucu tersebut saya beri nama Micky and Helly, awalnya agak bingung juga memilih nama untuk mereka, toh saya juga belum pernah memelihara anak anjing sebelumnya. Karena pada akhir-akhir itu adik saya sedang keranjingan nonton film kartun Mickey Mouse, akhirnya saya memutuskan untuk anak anjing yang laki saya beri nama Micky, walaupun sedikit ga' nyambung karena Mickey itu sendiri kan nama seekor tikus. Tapi tak mengapalah, kan yang terpenting saya dan adik-adik saya senang, mudah menghafal namanya, dan yang terpenting si Micky mau dipanggil dengan nama tersebut.
Sedangkan yang betina saya beri nama Helly agar mudah juga dihafal karena sesuai dengan lagu anak-anak yang sering dinyanyikan oleh adik saya......hehehehehe

Awal saya menemukan Micky dan Helly yaitu saat saya berkunjung ke rumah kakak saya. Kebetulan anjing penjaga rumahnya baru saja melahirkan dan saya lihat ada banyak sekali anaknya, kalau tidak salah mencapai 10 ekor lebih. Oh ya, mereka termasuk ras anjing kampung. Karena tertarik melihat anak-anak anjing yang sedang disusui oleh induknya itu saya kemudian tertarik untuk memeliharanya. Setelah diberi izin untuk memelihara dan kakak saya pun bersedia memberi sepasang anak anjing, saya berjanji akan memelihara mereka dengan baik dan akan selalu merawat mereka.

Untuk permulaan memang lumayan susah memeliharanya, karena selain tidak mempunyai kandang, kondisi dari Micky dan Helly pun sungguh tidak terawat. Banyak kutu, baunya tidak sedap, badan mereka kurus, seperti anjing tidak terurus. Setelah ku mandikan dan kuberi makan, kondisi mereka pun semakin enak dilihat. Hari-hari kulalui dengan merawat dan bermain dengan mereka. Akhirnya setelah agak lama mereka semakin dekat dengan ku dan semakin tau gerak-gerikku.

Hampir setiap aku mau keluar rumah, mau berangkat sekolah, dan pulang sekolah, mereka selalu mau ikut dan selalu menghampiriku. Sampai-sampai aku pergi sekolah pagi pun harus menghindar dari perhatian mereka agar bisa pergi dengan tenang. Biasanya ibu atau adikku akan memanggil mereka ke belakang rumah, baru aku bisa keluar dari pintu depan untuk berangkat sekolah. Sungguh merepotkan memang, tapi aku sangat senang karena mereka semakin dekat dan semakin menyayangiku, serasa memiliki teman dekat lagi :)

Melihat kondisi mereka yang semakin hari semakin sehat, gemuk, bulunya lebat, wangi (selalu kuberi sampo ketika memandikan mereka), banyak teman dan keluarga yang ingin meminta mereka, Tapi, karena mereka sungguh sangat dekat dengan ku dan aku sudah sangat menyayangi mereka. Tawaran-tawaran itupun ku tolak.

Sampai pada akhirnya aku mendapat taushiyah (pelajaran agama) dari guru SMA ku yang mengatakan bahwa memelihara anjing itu tidaklah baik dan tidak menguntungkan jika tujuannya tidaklah tepat. Bukannya Islam membenci anjing, tetapi jika tujuan memelihara anjing bukan untuk tujuan yang tepat seperti menjaga kebun, untuk berburu dan sebagainya, maka memelihara anjing dapat membawa beberapa ke-mudharatan (kejelekan). Dua diantaranya yang membuat saya sangat galau yaitu, malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada anjing dan setiap hari pahala orang yang memelihara anjing akan dikurangi sebesar 2 khirat (seukuran 2 bukit besar).

Sungguh sangat tidak enak hatiku ketika itu, karena aku sadar bahwa tujuanku memelihara Micky dan Helly hanya untuk membawa kesenangan semata, bukan semata untuk menjaga rumah, toh rumah kami tetap aman sebelum ataupun setelah aku memelihara mereka. Perasaan galau itupun kuceritakan dengan ibuku, akhirnya beliau memberi nasihat supaya aku memberikan Micky dan Helly kepada pamanku saja. Pertimbangan ibuku  waktu itu karena selain yang diberitahukan oleh guru agamaku itu, Micky dan Helly selalu ingin naik-naik ke tubuhku/sekedar ingin menjilat tuannya, yang di dalam Islam itu tergolong najis kalau kita dijilat oleh anjing, dan lumayan repot juga untuk bersuci membersihkan najis tersebut. Akhirnya dengan berat hati akupun memberikan Micky dan Helly kepada pamanku di Pagaralam. Walaupun setelah itu aku terpukul lagi ketika mendengar berita bahwa Micky dan Helly mati karena jarang diberi makan.....
Owh, mengapa semua hal tersebut harus terjadi pada mereka....coba kalau aku saja yang memelihara mereka, pasti mereka akan selalu sehat dan lucu seperti biasanya, pikirku waktu itu. Tapi tak apalah akupun mencoba untuk bersikap ikhlas, mungkin itu sudah ditakdirkan Tuhan bahwa nasibku tidak terlalu lama untuk bisa bersama dengan Micky dan Helly.

Sudah dulu ya cerita mengenai anjing-anjingku, aku takut aku akan semakin merindukan mereka kalau dilanjut lagi.
My Little Doggie My Little Doggie Reviewed by Endi on 5/14/2010 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.