Apalah Arti Sebuah Nama?

Setiap orang pasti mempunyai nama. Biasanya nama itu adalah hasil pemberian dari orang-orang terdekatnya, bisa orang tua, kakek, nenek. Saudara, keluarga lain, bahkan tetangga sekalipun. Kalau menurut saya sendiri, nama itu merupakan suatu “brand image” seseorang. Terlepas dari bagaimana nantinya nama tsb dapat menunjukkan karakter atau kualitas seseorang itu. Atau pun sebaliknya, bagaimana nantinya seseorang itu dapat ‘berkarya’ dan mengharumkan namanya sendiri sehingga dikenal oleh orang lain.

Banyak sekali ragam nama orang-orang di lingkungan sekitar kita. Ada yang namanya simpel, terdiri dari 1 kata saja. Ada juga yang memiliki nama yang panjang, yang biasanya disertai gelar atau nama kebangsawanan tertentu dari daerah mereka masing-masing. Contohnya di kampus saya juga terdapat teman-teman yang memiliki nama yang unik. Ada yang memiliki nama yang simpel terdiri dari 1 kata saja, seperti Jumaris, Salma & Hairani. Ada juga yang memiliki nama yang panjang seperti nama teman dekat saya, Fiel Unggul Prasetyo Gesang Lestantun. Tentu ada kelebihan dan kekurangan masing-masing dari nama yang simpel dan panjang tsb. Misalnya untuk nama yang simpel, kita lebih mudah mengingat nama mereka. Akan tetapi, jika kita berurusan dengan administrasi tertentu, terkadang kita WAJIB menggunakan nama yang terdiri dari 2 suku kata (nama keluarga), jadi teman-teman tadi harus menambahkan nama ayah/ibu mereka untuk urusan administrasi tsb. Nah, untuk teman-teman yang namanya panjang, pasti akan kesulitan saat menuliskan namanya di waktu ujian misalnya tongue

“Nama itu adalah doa.” Jelas nama seorang anak adalah doa dari orang tuanya. Setelah anaknya lahir, orang tua akan memberi nama untuk anaknya. Mereka berharap melalui nama yang mereka berikan tsb, anaknya dapat tumbuh dan memiliki keteladanan seperti nama yang mereka berikan. Menurut sebuah survey, nama yang paling terkenal dan paling banyak digunakan di dunia ini adalah MUHAMMAD. Bagi orang muslim, nama Muhammad jelas merupakan suatu doa agar anak mereka dapat mencontoh akhlak dan memiliki budi pekerti yang mulia seperti Nabi Muhammad SAW.thumbs up

Sedikit cerita mengenai sejarah nama saya sendiri.big grin Nama saya adalah pemberian dari almarhum kakek saya. Kata bapak saya, dulu (alm) kakek yang merupakan seorang tentara mempunyai teman dekat yang memiliki jabatan sebagai seorang pemimpin/kapten/komandan di satuannya. Teman (alm) kakek saya itu memiliki kepribadian yang baik, beliau cerdas, berwibawa, baik, tegas, dan cakap dalam memimpin pasukannya. Mungkin karena itu, (alm) kakek saya memberikan nama Endi Suwitno, beliau berharap cucunya mempunyai jiwa pemimpin yang baik seperti temannya tsb, amiiiiin 


Saya ingin menyoroti dua fenomena yang ada di sekeliling kita.
1.      
      Maraknya nama-nama alay
Fenomena mengganti nama asli menjadi nama yang ‘berlebihan’ sering kali kita lihat sekarang ini. Hal ini biasanya sering kita temui di social networking, contohnya facebook. ‘Pelaku’-nya sebagian besar adalah para ABG yang baru masuk (atau ada juga yang belum) masa puber. Begitu banyak di antara ABG-ABG tsb yang mengganti namanya menjadi alay dan tidak jelas apa artinya. I don't want to seeSaya tidak akan menyebutkan contohnya. Teman-teman pasti sudah tau apa yang saya maksud di sini. Karena jangankan mau menuliskan contoh nama anak-anak alay tsb, menyebutkan nama mereka saja sudah membuat lidah tidak nyaman.sick

2.      Mengganti nama asli demi ketenaran
Fenomena kedua ini biasa terjadi di kalangan publik figur di bidang entertainment. Banyak artis-artis yang mengganti/mengubah nama mereka demi untuk menunjang popularitas dan menaikkan gengsi ‘penjualan’. Contoh yang masih hangat, Es Tung-Tung :D Eh, salah ya, Ayu Ting-Ting yang bener....hehelaughing

Sebenarnya saya tidak mempermasalahkan kedua fenomena di atas (apalagi fenomena kedua yang saya tidak ada masalah sama sekali). Hak orang memang untuk berkarya atau berbuat sesuai keinginan mereka tanpa ada paksaan atau tekanan dari pihak lain *pasang muka serius*nerd. Tapi, mbok yo dipikir dulu sebelum bertindak, tidak ada salahnya kan mencoba belajar bersikap dewasa.winking Fenomena pertama biasa terjadi di kalangan ABG yang masih labil dan belum punya jati diri, ibarat kata masih suka ikut-ikutan orang. Coba dipikir deh, apa gunanya ganti nama akun facebook jadi nama alay yang panjangnya aja engga ketulungan dan tidak ada artinya sama sekali. Pengalaman saya pribadi, saya bisa ketemu lagi dengan teman SD saya yang sudah lama tidak tahu kabarnya, berkat teman saya yang searching nama lengkap saya (Endi Suwitno) di FB. Ada manfaatnya kan? Lagipula orang-orang yang melihat nama-nama alay biasanya akan merasa kurang nyaman saja, jangan heran jika tahu-tahu anda di remove dari friendlist ya...hehebig grin

Untuk penutup, saya serahkan akal sehat dan kebijakan masing-masing untuk memilih smug  Jika memang pilihan mengganti nama dapat mendatangkan manfaat, saya rasa sah-sah saja tindakan tsb dilakukan. Tapi, jika tidak ada manfaat sama sekali, hanya untuk ikut-ikutan dan malah kita dicap jadi anak lebay/alay yang ababil, saya rasa pilihan untuk tetap menggunakan nama asli di kehidupan nyatadan di akun FB misalnya jauh lebih bijak happy
Apalah Arti Sebuah Nama? Apalah Arti Sebuah Nama? Reviewed by Endi on 11/19/2011 Rating: 5

1 comment:

  1. ohohoho, aku males bgt baca nama ga karuan ga jelas di fesbuk , maka aku remove saja

    ReplyDelete

Powered by Blogger.